1. Event
Organizer
Event
merupakan suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi
secara internal, lokal maupun nasional dan bahkan berkaitan dengan suatu
peristiwa (event) secara internasional.
Kata
event berasal dari bahasa Inggris
yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia mengandung arti peristiwa atau
kejadian, sedangkan organizer dalam
bahasa Indonesia adalah organisator. Organisator memiliki peranan dalam
mengatur informasi, kegiatan, proyek, objek konkrit dengan cara yang kohesif dan
efisien. Seorang organisator harus mempunyai kemampuan dalam menyusun secara
sistematis,
Dalam
menyiapkan sebuah acara dibutuhkan serangkaian tahapan mulai dari planning, persiapan, pendanaan, sampai
pada prosedur teknis acara sampai habis. Sebelum menggelar sebuah acara akan
dibentuk suatu tim yang terdiri dari sekelompok orang yang memiliki tugas
masing-masing, sehingga rangkaian acara tersebut bisa terlaksana dengan sukses
dan berkesan.
Event organizer adalah jasa
penyelenggara kegiatan yang merupakan usaha yang dilakukan untuk mempermudah
perwujudan ide-ide atau rencana menggelar sebuah acara.
Defenisi
event
organizer dalam sumber lain dijelaskan bahwa event organizer terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris yaitu event dan organizer. Dalam bahasa Indonesia event adalah acara, sedangkan organizer
adalah pengatur. Pengertian harfiahnya sangat sederhana yaitu pihak yang
mengatur acara, akan tetapi jika diperdalam pada aktifitas yang dilakukan akan
menjadi sangat rumit karena pengatur bukan hanya satu orang melainkan terdiri
dari tim dengan banyak anggota yang masing-masing membawahi suatu bidang sesuai
dengan keahliannya. Kata acara juga memiliki berbagai arti mulai dari
pertunjukkan seni musik, seni tari, pameran, kompetisi olahraga, seminar, launching produk, promosi produk, dan
lain-lain.
Event organizer
(EO) lahir dari keinginan para pihak yang mempunyai sejumlah dana, dimana
mereka memiliki beberapa tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan
mengadakan rangkaian acara, dan jelas sebagai penyandang dana mereka tidak mau
repot-repot dalam hal mengatur acara tersebut.
Dapat kita ambil kesimpulan dari semua penjelasan diatas tentang pengertian event organizer
bahwa event organizer merupakan usaha
dibidang jasa yang secara resmi ditunjuk oleh klien untuk mengorganisasikan
rangkaian acara tersebut mulai dari perencanaan, sisi kreatif, persiapan,
pelakasanaan hingga selesai, dalam rangka membantu klien menyukseskan dan
mewujudkan tujuan yang diharapkannya melalui rangkaian acara.
Event
organizer dalam promosi penjualan modern
mewujudkan tujuan klien melalui pengadaan sebuah acara dan memberikan pelayan
terbaik melalui sejumlah peran dan fungsi yang berkaitan dengan event promosi. Rangkaian acara yang akan
dilakukan klien merupakan salah satu leverage
(kekuatan) untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan tercapai seusai acara.
Tujuan itu diantaranya memberikan pengetahuan tentang produk yang dikeluarkan,
meningkatkan penjualan untuk mempertahankan penguasaan market share, atau mengalahkan dominasi kompetitor, meningkatkan brand image, dan awareness, memotivasi distributor dan penjual yang berujung pada
peningkatan penjualan dan sebagainya.
Untuk mewujudkan keinginan dari perusahaan pemakai jasa EO tentu harus ada tujuan yang ingin dicapai, misalnya
event menjadi daya tarik bagi
masyarakat, jumlah khalayak yang menghadiri dan datang sangat banyak, khlayak
sangat antusias dengan rangkaian acara, alur dari rangkaian acara mampu membawa
emosi khlayak kearah yang diinginkan, dan tentu saja rangkaian acara diharap dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
masalah yang cukup signifikan.
Event
organizer harus mempersiapkan secara
matang pelaksanaan event sesuai dengan
tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan. Proses pra event yaitu pembuatan konsep, pengembangan konsep, pembuatan
bentuk-bentuk kreatif sebagai daya tarik tertentu bagi masyarakat untuk datang
ke event, artis dan kru dalam event selain itu juga promosi dan
sosialisasi event yang maksimal
menjadi hal terpenting yang harus dikerjakan oleh event organizer sehingga event
terlaksana dengan maksimal.
2.
Jenis-Jenis
Event
Event yang dikelola oleh event organizer sangat banyak tergantung
jenis-jenis acaranya, berikut ada beberapa jenis event:
a. Event
perusahaan, contohnya HUT perusahaan dalam berbagai format acara, employe/ family gathering, peresmian
kantor baru, penghargaan pada karyawan
b. Event
promosi, contohnya pentas musik oleh sponsor, eksibisi/ pameran produk, variety
show oleh sponsor, presentasi produk, launching
produk, sampling dan selling, dealer/ costumer gathering
c. Event
pribadi, contohnya pesta pernikahan, perayaan ulang tahun, syukuran
d. Event
pendidikan, contohnya seminar, symposium, talk
show, workshop
e. Event olahraga,
contohnya kompetisi olah raga professional, pertandingan olah raga semi pro, aneka
lomba dan kompetisi
f. Event
seni, contohnya pagelaran seni musik, pagelaran seni tari, pagelaran seni
teater, fashion show
g. Event
amal, berbagai pagelaran penggalangan dana, lelang untuk penggalangan dana
h. Event
publikasi, contohnya konferensi pers, media gathering
Event organizer seolah menjadi
partner baru dalam perusahaan. Melalui penggunaan jasa event organizer ini, perusahaan tidak perlu susah lagi dalam
menangani urusan seperti melakukan promosi produk misalnya. Hubungan sinergi
antara event organizer dengan perusahaan adalah suatu kegiatan untuk menanamkan
pengertian guna memperoleh good will,
kerjasama dan kepercayaan. pada gilirannya akan mendapat dukungan dari pihak
lain.
Perusahaan
lebih terbantu dengan adanya event
organizer, karena mereka memadukan konsep promosi dengan entertainment. Keberadaan
event organizer memang telah membina
sebuah hubungan yang menguntungkan dengan perusahaan.
EO berperan
penting dalam pelaksanaan sebuah event,
ia menjadi pengatur seluruh unsur pendukung agar acara mampu bersinergi
menghasilkan rangkaian acara yang sukses, baik penyelenggaraan maupun tujuan
dari event tersebut. EO akan mengatur
dan mengawasi banyak orang yang mendukung acara dan keperluan acara agar sesuai
dengan konsep yang telah ditentukan.
EO
mempersiapkan secara matang keperluan acara mulai lokasi dimana event akan digelar (out door atau in door),
kru artis dan talenta yang digunakan dalam rangkaian event, seperti pembawa acara, penyanyi, band, supporting act seperti penari, pesulap, happening artist, dan lain-lain, juga termasuk pengiring tamu, Sales Promotion Girls (SPG), Sales Promotion Boy (SPB), dan
pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam event.
3.
Launching Event Dan Pameran
Launching event merupakan
event yang dilakukan untuk
memperkenalkan dan menginformasikan suatu produk yang baru dikeluarkan oleh
perusahaan, organisasi ataupun perorangan. Pameran adalah kegiatan yang
menunjukkan sesuatu kepada orang banyak mengenai kelebihan dan keunggulan yang
dimiliki sesuatu tersebut.
Dalam
launching produk yang terpenting adalah menginformasikan keuntungan atau kelebihan
produk kepada konsumen. Dalam memperkenalkan
produk kepada masyarakat bauran
promosi menjadi pendukung utama untuk menginformasikan tentang produk.
Pameran
merupakan program kegiatan yang dapat memperkenalkan produk ataupun jasa
perusahaan kepada masyarakat luas, sehingga pameran dapat dijadikan ajang
promosi produk dan jasa perusahaan. Adanya peranan suatu event pameran sebagai sarana kegiatan promosi produk sehingga dapat
meningkatkan penjualan dan langsung
mendapatkan tanggapan yang baik dari masyarakat atau pengunjung yang ikut serta dalam pameran.
Untuk memamerkan produk dan jasa perusahaan
biasanya pameran dilakukan dengan cara menyewa stand atau tempat dan dihiasi
semenarik mungkin agar pengunjung yang datang mau melihat dari dekat produk
atau jasa perusahaan dengan harapan agar pengunjung lebih mengenal dan kemudian
mau mencoba bahkan sampai menggunakan produk atau jasa perusahaan.
Secara
umum pameran merupakan suatu media promosi dan iklan yang bertujuan untuk
memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada masyarakat dengan harapan mereka
tertarik dan kemudian membelinya.
4.
Efektif
Pameran
Efektifnya
pameran adalah pada sarana komunikasi itu public
dapat menyaksikan peragaan proses benda tertentu, dapat bertanya sepuas hatinya,
bahkan untuk mencoba benda benda tertentu.
Secara
komunikologis, pameran atau exhibition
merupakan sarana yang efektif untuk menyebarkan suatu pesan karena bersifat informative dan persuasive.
Dalam penelaahannya terhadap keefektifan
komunikasi, para ahli komunikasi berpendapat bahwa seseorang akan mengerti
secara memuaskan apabila bukan hanya mendengar dan melihat gambarnya, tetapi
juga buktinya. pameran sebagai sarana komunikasi mampu membuat publik ingat dan
mengerti dengan produk.
Event
semakin popular seiring terjadinya pergeseran trend pemasaran kearah community marketing, sehingga perusahaan
membutuhkan event sebagai media
interaksi langsung dengan komunitasnya. Dalam sebuah event, produk dapat dieksploitasi lebih detail dari kulit hingga bijinya
dan dapat dirasakan langsung oleh konsumennya. Dengan kepiawaian orang-orang event organizer sebuah acara yang
biasa-biasa saja diolah menjadi tontonan yang menyenangkan dan menghibur.
Seoang
ahli audio visual aid (AVA) bernama Jack
Dove mengatakan “Knowledge is absorbed through the five senses, assessed in the
following proportions: sight 75 %, hearaing 13%, touch 6%, smell 3%, taste3%”.(pengetahuan diserap melalui panca indera, yang diperkirakan menurut
perbandingan sebagai berikut : penglihatan 75%, pendengaran 13%, perabaan 6%, penciuman
3%, dan pencicipan 3%).
Berdasarkan
pendapat Jack Dove itu, khlayak akan memperoleh pengetahuan dari pameran lebih
dari 90 % sebab pameran mampu menyajikan pengetahuan yang dapat diserap oleh
publik dengan hampir semua panca indera.
Publik
pengunjung pameran akan melihat, mendengar, meraba, mencium bahkan mungkin
mencoba benda-benda yang dipamerkan. Artinya hampir semua pengetahuan tersebut
atau 90% dapat diserap melalui panca indra manusia yang bersangkutan hadir,
menyaksikan dan memperhatikan pada suatu pameran berlangsung.
Efektifnya
pameran ialah karena pada sarana komunikasi itu publik dapat menyaksikan
peragaan proses benda tertentu, dapat bertanya sepuas hatinya, bahkan untuk
mencoba benda-benda tertentu. Pengunjung ataupun konsumen bisa memberikan
tanggapan terkait dengan event yang dilaksanakan juga bisa memberikan
tanggapan terhadap produk.
Komunikasi
model sirkular tercipta dalam event, dimana timbal balik terjadi
ketika pertama komunikatornya adalah perusahaan yang mengadakan event dan komunikannya adalah pengunjung
ataupun konsumen, selanjutnya konsumen ataupun pengunjung dengan adanya event bisa bertanya dan memberikan
tanggapan balik dan dia menjadi komunikator.
Karena
efektifnya pameran itulah maka banyak lembaga atau perusahan yang
menyelenggarakan pameran dalam rangka upaya mepromosikan produk atau jasanya
oleh karena itu pula seorang humas patut menguasai seluk beluk pameran. Event pameran bagi perusahaan berguna
untuk memperkenalkan produk-produk untuk mendapatkan dan dengan target pembeli
dalam jumlah besar, dan dengan adanya pameran juga membangun kontak baru dalam
pasar sasaran dari perusahaan atau organisasi. Event ini merupakan langkah awal bagi sebuah perusahaan atau
organisasi untuk memasuki pasar atau daerah baru.
Event organizer harus bisa mengelola
dan melaksanakan event dengan maksimal, sehingga pesan yang
disampaikan bisa diterima dengan baik oleh konsumen melalui bentuk-bentuk
komunikasi yang kreatif dan inovatif tertentu.
Dalam
launching event dan pameran biasanya event organizer membuat event tambahan untuk memeriahkan yang
ditujukan untuk masyarakat dan pengunjung atau konsumen yang datang ketika event tersebut dan memberikan daya tarik
bagi masyarakat untuk datang. Event tambahan
tersebut dikenal dengan sebuatan extra
event atau ada event tambahan
didalam event utama. Extra event ini misalnya
perlombaan-perlombaan, perlombaan mewarnai, perlombaan fashion, perlombaan
menari, perlombaan musik dan lain-lain sesuai dengan konsep yang ditetapkan
oleh perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar